Follow Us:
thumb

Lepas Pisah KKN Posko 5 Banjir Air Mata, Ini Penyebabnya

Gadingsari – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Utsmani Beddian Bondowoso melaksanakan kegiatan lepas pisah yang di kemas dengan Shalawat Bersama di Masjid Baitur Rahman Dusun Stapai 2 Desa Gading Sari Kecamatan Pakem Kabupaten Bondowoso. Jum'at, (05/04/2024).

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir memberikan sambutan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) sekaligus Wakil Ketua III Bapak Heridianto. Selain itu, juga tidak ketinggalan hadir, ketua panitia KKN 2024 Gus Riantino Yudistira, Staff PDDikti Bapak Azizi Masrurullah, Kepala Desa Gading Sari Bapak Buhairi, Ketua Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama' (MWC NU) dan Pengasuh Yayasan Nurul Ikhsan serta puluhan masyarakat Desa Gading Sari.

DPL Bapak Heridianto dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan lepas pisah yang di kemas dengan Shalawat bersama ini bukan selesai juga silaturrahmi antara mahasiswa KKN dan Masyarakat Desa Gading Sari.

"Kegiatan lepas pisah ini hanya sebatas ceremonial saja kalau kalian telah selesai melaksanakan kewajiban sebagai mahasiswa. Ada yang lebih penting dari ini semua bahwa bagaimana silaturrahmi ini jangan sampai terputus baik dari mahasiswa dan juga masyarakat", Ujar Heridianto.
Sementara itu, kepala Desa Gading Sari, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh mahasiswa KKN yang dengan penuh dedikasi telah berupaya menyalurkan program-programnya di Desa Gading Sari.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi pikiran, energi dan waktu yang telah dicurahkan oleh adik-adik mahasiswa KKN. Semoga contoh baik ini dapat mengilhami masyarakat Gading Sari selanjutnya dalam melaksanakan berbagai kegiatan penting yang erat kaitannya dengan hubungan dengan Allah, Manusia dan Alam", Tambah Buhairi.

Selanjutnya, disela-sela kegiatan lepas pisah Ada Momen haru yang tidak bisa di elakkan yaitu perpisahan kegiatan KKN antara Mahasiswa STAI Al-Utsmani Beddian Bondowoso dengan warga di Desa Gading Sari.
Momen haru itu pecah disaat mahasiswa KKN yang akan hendak pulang berpamitan kepada masyarakat Desa Gading Sari. Peristiwa itu ketika rombongan mahasiswa KKN menyalami satu persatu warga sekampung saat acara lepas pisah di Masjid Baitur Rahman. Banyak warga yang iba dan sambil menangis dan memeluk para mahasiswa KKN tersebut. Ditambah lagi diiringi dengan alunan Shalawatun Nabi yang menambah suasana lepas pisah dilanda kesedihan bercampur rasa haru.

Menurut salah satu tokoh masyarakat, bahwa para mahasiswa STAI Al-Utsmani Beddian Bondowoso tersebut bersikap santun dengan warga sekitar. Tidak hanya itu, mereka juga giat bekerja dan memiliki program-program kerja yang bagus. Mereka dianggap sukses dalam menjalanakan semua programnya dan dalam bersosialisasi.

“Selama di desa saya ini mereka santun, giat kerja, prokernya bagus-bagus dan mereka sukses bersosialisasi. Jadi saat pisah kami semua nangis sedih. Terakhir, pengabdian yang tulus dibalas dengan pelayanan yang tulus berakhir dengan air mata yang tulus pula", Tutup Suryadi. (Humas/HD).


Komentar

blog comments powered by Disqus